Satu lagi anak bangsa yang sukses berkarir di negeri Jiran Malaysia, yaitu
Iva bachdim yang tak lain merupakan sepupu dari pesebak bola nasional
Irvan Bachdim. Sekitar tahun 2003, Iva hijrah ke malaysia untuk mengadu
peruntungannya dalam bernyanyi disana, dia dipertemukan dengan salah satu
vocalis band di Malaysia yang cukup populer juga di Indonesia yaitu Ezad
dari band Exist.
Pertemuannya dengan Ezad menghasilkan sebuah lagu duet bertajuk “Dua Insan“
dan dengan lagu tersebut, nama Iva mulai berkibar disana dan lebih dikenal
dengan nama Eva.Duet spectakuler Eva (iva bachdim) dan Ezad ini berhasil
pula meraih sebuah penghargaan bergengsi sebuah ajang penghargaan musik
di Malaysia sebagai Lagu Duet Terpopuler pada saat itu.
Karir Iva disana tidak berlangsung lama karena ia memutuskan untuk kembali
ke Indonesia. Dinegeri asalnya ini Iva Bachdim memutuskan untuk istirahat
dulu dari dunia musik sampai akhirnya pada tahun 2013 ini dia mencoba untuk
kembali lagi ke dunia musik dengan meluncurkan sebuah mini album berjudul
Kesendirianku yang merupakan ciptaan dari sang paman Ferry Bachdim yang juga
seorang pencipta lagu.
Dalam sebuah wawancara dia sempat mengunggapkan bahwa lagu berjudul Kesendirianku
ini merupakan lagu lama yang diciptakan ia beserta pamannya di tahun 90an.
Sepintas melodi dan jenis musiknya mirip dengan lagu-lagu dari almarhumah Nike Ardilla
, hal ini sangat wajar karena Iva Bachdim merupakan fans berat
dari Nike Ardilla dan lahirnya lagu berjudul “Kesendirianku” ini emang
sengaja dipesan khusus kepada sang paman untuk dibuatkan lagu yang mirip
dengan lagu-lagu yang biasa dibawakan oleh Nike Ardilla.
Kembalinya Iva Bachdim atau yang lebih dikenal dengan Eva di malaysia, mungkin
bisa lebih menyemarakan lagi pentas musik ditanah air yang minim dengan
penyanyi solo wanita karena didominasi oleh band dan boyban/girlband.
Selain itu juga sebagai pengobat rindu buat para penggemarnya di Malaysia
karena lagu2 Iva bachdim/Eva masih sering diperdengarkan disana.
Sejak kecil Iva mengaku kerap menyanyikan lagu-lagu Nike. Tak heran, dalam penggarapan mini album, sepupu dari pesepakbola nasional Irfan Bachdim ini menggandeng musisi Deddy Dores yang menjadi orang dibalik kesuksesan Nike.
"Aku ngefans banget sama Kang Deddy. Sejak kecil sudah nyanyi lagu Nike, dan aku juga terinspirasi sama Nike sejak SD. Dua lagu yang ada di album aku kan lagu Nike," ujarnya saat ditemui di Kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur, Jumat (12/4).
Nama Iva memang asing di belantika musik Indonesia. Namun ia mengaku telah lama terjun ke dunia tarik suara. Bahkan, Iva sempat mendulang sukses di negeri Jiran dengan meraih penghargaan duet terpopuler bersama Ezad, vokalis band Exist.
"Aku dulu sempat rekaman tahun 1993, mungkin kurang ya, kemudian 1994 sempat rekaman lagi tapi belum rilis. Tahun 2000 aku rekaman di Malaysia duet sama Exist dan dapat penghargaan di Malaysia," ungkapnya.
Mengikutsertakan dua lagu milik Nike, Iva mengaku telah meminta izin kepada ibunda Nike. Bahkan, ziarah ke pusara almarhum juga sempat dilakukannya. "Pasti aku izin sama Mami (panggilan ibu Nike). Bahkan ziarah ke makamnya Nike," tutur Iva.
Besar harapan Iva agar album yang baru saja dirilisnya ini dapat diterima masyarakat Indonesia. "Buat teman, saudara-saudara semua, aku minta doa saja. Semoga album aku ini bisa sukses dan diterima masyarakat Indonesia," harapnya. (Pelbagai sumber)
Sejak kecil Iva mengaku kerap menyanyikan lagu-lagu Nike. Tak heran, dalam penggarapan mini album, sepupu dari pesepakbola nasional Irfan Bachdim ini menggandeng musisi Deddy Dores yang menjadi orang dibalik kesuksesan Nike.
"Aku ngefans banget sama Kang Deddy. Sejak kecil sudah nyanyi lagu Nike, dan aku juga terinspirasi sama Nike sejak SD. Dua lagu yang ada di album aku kan lagu Nike," ujarnya saat ditemui di Kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur, Jumat (12/4).
Nama Iva memang asing di belantika musik Indonesia. Namun ia mengaku telah lama terjun ke dunia tarik suara. Bahkan, Iva sempat mendulang sukses di negeri Jiran dengan meraih penghargaan duet terpopuler bersama Ezad, vokalis band Exist.
"Aku dulu sempat rekaman tahun 1993, mungkin kurang ya, kemudian 1994 sempat rekaman lagi tapi belum rilis. Tahun 2000 aku rekaman di Malaysia duet sama Exist dan dapat penghargaan di Malaysia," ungkapnya.
Mengikutsertakan dua lagu milik Nike, Iva mengaku telah meminta izin kepada ibunda Nike. Bahkan, ziarah ke pusara almarhum juga sempat dilakukannya. "Pasti aku izin sama Mami (panggilan ibu Nike). Bahkan ziarah ke makamnya Nike," tutur Iva.
Besar harapan Iva agar album yang baru saja dirilisnya ini dapat diterima masyarakat Indonesia. "Buat teman, saudara-saudara semua, aku minta doa saja. Semoga album aku ini bisa sukses dan diterima masyarakat Indonesia," harapnya. (Pelbagai sumber)